Suzuki Ertiga A/T yang baru saja diluncurkan beberapa bulan lalu mewakili kelompok People Carrier pada Tes Jalan kali ini. Sebagai mobil yang mampu mengangkut 7 penumpang dengan harga terjangkau, tentu kami berharap besar pada daya angkutnya.
Ia mampu memuaskan harapan kami dengan mengangkut 5 orang tester. Asyiknya, 3 orang tester yang duduk di bangku belakang pun masih bisa menggerakan tangan dan memasang sabuk pengaman dengan mudah.
Daya angkut di bagasi juga cukup memenuhi harapan kami. Dengan melipat bangku baris ketiga, 5 buah koper dapat masuk dengan mudah. Total Ertiga sanggup membawa beban sebesar 425 kg.
 |
 |
| Masih cukup lega dan penumpang mampu memasang sabuk pengaman dengan muda | Tambahan 425 kg bikin jarak ban-bibir fender menjadi lebih pendek. Dari yang tadinya berjarak 5 jari, kini turun jadi 2 jari tangan orang dewasa |
Penambahan beban sebesar ini membuat akselerasi dari mesin berkode K14 terasa lebih berat. Dapur pacu 4 silinder 1.373 cc mampu menghasilkan tenaga 95 dk/6.000 rpm dan torsi sebesar 130 Nm/4000 rpm seperti kehilangan tenaganya.
Ini terbukti saat diuji sprint 0-100 km/jam. Dengan kondisi tanpa beban ia mampu mencatat waktu terbaik 13,9 detik. Namun, saat membawa beban seberat 425 kg catatan waktunya melorot menjadi 18,4 detik atau turun 32,4%.
 |
 |
| Bangku baris tiga dilipat, semua koper bisa masuk | Mesin harus bekerja lebih keras |
Soalnya, terjadi perubahan power-to-weight ratio (PWR). Saat tanpa beban setiap 1 dk yang dihasilkan mampu mengangkat berat sebesar 12,5 kg. Kini dengan tambahan 425 kg, tiap 1 dk ia mengangkat berat sebesar 17 kg.
Penambahan beban ini juga berdampak pada kemampuan mengolah BBM. Konsumsi bahan bakar Ertiga Matic di rute dalam kota menjadi lebih boros mencapai 8,7 km/liter atau meningkat 34,1%. Saat tanpa beban, konsumsi bahan bakarnya mencapai 13,2 km/liter.
